Ternak Sapi

BETERNAK SAPI MASIH CUKUP MENGUNTUNGKAN    

Kami peternak sapi di daerah Segoroyoso Pleret Bantul Yogyakarta. Daerah kami mayoritas penduduknya berprofesi sebagai peternak. Kami telah menjalankan usaha ini secara turun-temurun. Namanya juga bisnis pasti ada pasang surutnya. Namun kami terus berusaha mencari celah untuk bisa bertahan, karena inilah mata pencaharian utama kami.

Dari berbagai pengalaman dan percobaan, kami lalu mempunyai pola ternak yang menurut kami cukup menguntungkan. Caranya adalah dengan efesiensi tenaga kerja. Kami mendesain kandang yang mudah dibersihkan dan nyaman buat ternak. Dengan demikian kebersihan terjaga, ternak jadi sehat dan tidak butuh waktu lama untuk mengerjakan. Satu orang tenaga kerja kami mampu mengurusi 20 ekor sapi. Itupun dia masih mengerjakannya dengan santai.

Dalam hal pakan, kami mayoritas membeli. Kecuali rumput gajah yang kami tanam sendiri. Pemberian rumput hanya sekadarnya saja dan sangat sedikit porsinya. Diluar itu kami memeberikan pakan seperti kleci(kulit kedelai), dedak, polar, ampas ketela dan ampas tahu. Prinsip kami, kami berikan makanan yang mengandung gizi tinggi buat hewan agar hewan ternak cepat gemuk. Semakin banyak makan, kami semakin senang. Tidak ada takaran khusus. Jika sapinya masih mau makan, pasti kami beri. Kami yakin dengan makan yang banyak akan cepat gemuk.

Untuk masalah makanan , dari pengalaman kami selama ini, tidaklah rugi memberikan pakan yang dibeli sebanyak mungkin. Kami justru rugi jika harus membayar orang untuk mencari rumput atau jerami. Sebagai ilustrasi, kemampuan satu orang untuk mencari rumput hanya cukup untuk 2 ekor sapi. Itupun hanya pas-pasan. Lalu biaya harian karyawan bisa mencapai 50 ribu. Padahal biaya pakan per ekor hanya 20 ribu. Justru kami berhemat dan bisa mendapatkan pakan begizi.

Semua teori yang kami terapkan hanya berdasarkan pengalaman dilapangan saja. Teori ilmiahnya kami tidak tahu . Dalam prinsip beternak, kami selalu berusaha mencari bibit dengan harga yang murah, dan berkwalitas baik. Mencari sumber pakan yang harganya murah, kami membeli dalam jumlah besar agar harganya bisa miring. Dalam pengolahan pakan kami juga berusha seefisien mungkin. 

Dahulu kami selalu memasak kleci agar mudah dicerna oleh sapi. Padahal kami dan kawan-kawan di sini mengurusi ribuan ekor. Betapa melelahkan memasak kleci tersebut. Dan tentunya butuh bahan bakar. Sampai akhirnya kami mendapat penyuluhan dari produsen probiotik  SANTA FE. Bahwa kami bisa efisien tanpa harus memasak, kleci bisa kami berikan dalam bentuk mentah, karena santa fe dapat membantu mempermudah proses perombankan di pencernaan, makanan juga terserap lebih maksimal. Ini dibuktikan dengan bobot harian yang meningkat dan jumlah kotoran yang menurun. Selain itu bau kotoran yang selama ini mengganggu juga sudah banyak berkurang. Sekali lagi kami bisa berhemat bahan bakar dan tenaga kerja.

Selain beternak kami melayani jual beli dan pemotongan hewan terenak, sehingga daerah kami juga disebut orang sebagai daerah jagal ternak. Jika ada yang berniat mencari sapi atau menjual,  maupun diskusi tentang cara beternak, dengan senang hati kami akan melayani.

Segoroyoso, Pleret, Bantul, Yogyakarta

Bp. Slamet